Penulis
BANDARLAMPUNG—Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Provinsi Lampung berlangsung khidmat dengan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal sebagai inspektur upacara. Acara digelar di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Minggu (17/08/2025).
Upacara dipimpin oleh Letnan Kolonel Infantri Setiawan Margo Utomo S.E., Komandan Batalyon Infantri 143 Triwira Eka Jaya, sebagai komandan upacara. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Lampung terdiri dari pelajar terpilih, termasuk Tasya Zakila (SMA Kebangsaan), Yehezkiel Gracetyas Paskah (SMA Negeri 1 Tanjung Raya), Jovi Seraf Yanuar Siburian (SMA Yos Sudarso Metro), dan Ananda Fadlan Muhammad Arsan (SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi).
Dalam pidatonya, Gubernur menekankan bahwa kemerdekaan bukan sekadar peringatan, melainkan momentum memperkuat persatuan dan meningkatkan kesejahteraan.
"Delapan dekade yang lalu, para pendiri bangsa dengan gagah berani memproklamasikan kemerdekaan. Hari ini tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata," tegas Gubernur.
Mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", Gubernur menyoroti pentingnya gotong royong dan program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat, sebagai langkah menuju Indonesia yang lebih sejahtera.
"Anak-anak kita kini mendapatkan jaminan gizi melalui program Makan Bergizi Gratis. Akses pendidikan diperluas lewat Sekolah Rakyat. Ini modal penting menuju Indonesia yang lebih sejahtera," ujarnya.
Gubernur juga memaparkan capaian positif Lampung, mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi di sektor pertanian dan energi, hingga bangkitnya UMKM dan pariwisata.
"Kita tidak tinggal diam, kita bergerak maju. Kita buktikan Lampung mampu menjadi pelaku utama pembangunan daerah dan bangsa," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memberikan Satya Lencana Karya Satya kepada sejumlah PNS berprestasi serta memberikan remisi kepada ribuan narapidana dalam rangka HUT RI. Selain itu, penghargaan Indeks Inovasi Daerah 2025 diberikan kepada dinas-dinas berkinerja terbaik, seperti Dinas Sosial, Badan Kepegawaian Daerah, dan Dinas Kesehatan.
Pidato ditutup dengan seruan penuh semangat:
*"Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" (red)